Jumat, 15 Februari 2013

Pengorbanan Seorang Ibu

Kisah Pengorbanan Seorang Insan Bergelar Ibu 

Ibuku Buta Sebelah Mata.. 
Aku benci Ibuku...
Tugas Harian dia Adalah Memasak Untuk Pelajar Dan Guru Kami…
Pada Suatu Hari.. 
Ibuku Datang Kesekolah Untuk Bertanya Kabar..
Aku Sungguh Malu, Mengapa Dia Sanggup Melakukan ini Pada Ku
Aku Tidak Pedulikan Dia
Dengan Menunjukkan Wajah Benci Kepadanya
Dan Aku terus Berlari..
Keesokan Harinya…
Rekan Sekelasku Berkata.. 
“Eeeeeeeeeiiii… Ibumu Hanya ADA SATU MATA. 
JIJIKNYA!!!”

Ketika Itu.. aku Hanya ingin Membenamkan Diriku..
Aku Juga Ingin Ibuku Hilang Dari Hidupku
Oleh Karena Itu Aku Bertemu Dengannya 
Dan Berkata 
“JIKA ENGKAU HANYA INGIN AKU DIJADIKAN BAHAN EJEKAN
AKIBAT MATA ENGKAU… LEBIH BAIK ENGKAU…”
“MATI”

Ibuku Hanya Berdiam Diri..
Aku Tidak Sejenak Pun Berhenti Berfikir Apa Yang Telah Aku Katakan Padanya… 
Karena Aku Terlalu Marah Ketika itu…
Aku Langsung Tidak Pedulikan Perasaannya..
Aku Ingin Keluar dari Rumah Itu!!
Oleh Itu Aku Belajar Bersungguh-sungguh…
Dan Akhirnya..
Aku Dapat Melanjutkan Pelajaran Ke Jakarta..
Kemudian Aku Menikah…
Aku Membeli Rumah Sendiri… Dan Mempunyai Anak.. 
Aku Amat Gembira Dengan Kehidupanku Sekarang.. 

Suatau Hari… Ibuku Datang Ketempatku.. 
Sudah Lama Dia Tidak Berjumpa Dengan Ku
Dan Tidak Pernah Pula Berjumpa Dengan Cucunya…
Dia Berdiri Dipintu Rumahku..
Anakku Tertawa Kepadanya…
Lalu… Aku Menjerit Kepadanya… 
“SANGGUP KAU DATANG KESINI DAN MENAKUTI ANKKU!!
KELUAR DARI SINI!! 
DASAR ORANG TUA TAK SADAR DIRI”

Dengan Pantas Ibuku Menjawab.. 
“Ma’af Saya Tersilap Alamat… 
Dan Setelah Itu Dia Terus Menghilangkan Diri… 
Suatu Hari… Surat Jemputan Reuni Dari Sekolah Lamaku Datang Kerumahku… 
Oleh Karena Itu… Aku Memberitahu Isteriku Bahwa Aku Akan Pergi Untuk Urusan Perniagaan… Selepas Perjumpaan Itu… Aku Pergi Kerumah Usang Ibuku..
HANYA UNTUK INGIN TAHU!!
Dan… Sahabatku Memberi Tahu Bahwa Ibuku Telah meninggal… 
Aku Tidak Meneteskan SETITIK AIRMATA!
Hatiku Keras… Perasaan BENCI Kepada Ibuku MASIH SANGAT KUAT.. 

Sahabatku Menyerahkan Sepucuk Surat… 
Yang Ibuku Ingin Aku Membacanya
Kemudian Aku Membaca Surat Tersebut…
“Anakku Yang Kukasihi… Ibu Selalu Ingat Kepadamu. Setiap Masa... 
Ibu Ingin Minta Ma’af Karena Datang Ke Jakarta Dan Telah Menakutkan Anakmu…
Ibu Bergembira Kamu Datang Ke Perjumpaan Pelajar-pelajar Lama…
Tetapi, Ibu Tidak Dapat Bangun Lagi Untuk Berjumpa Dengan mu… 
Ibu Minta Ma’af Karena Sering Memalukan Kamu…
Ketika Kamu Semakin Dewasa…
Kamu Mungkin Tidak Tahu…
Ketika Kamu Kecil Kamu Telah Mendapat Kemalangan..
Dan… “KEHILANGAN SATU MATA” 

Sebagai Seorang Ibu..
Ibu Tidak Sanggup Melihat Anak Ibu Dewasa Dengan “SATU MATA” 
Oleh Karena Itu Ibu Telah Memberi “SALAH SATU MATA IBU” Kepada Kamu
Ibu Berasa Sangat Bangga Karena Anak Ibu Dapat Melihat Dunia Ini Dengan “MATA IBU”
Terimakasih… 


Note: Kasih Ibu Takkan Pernah Hilang Sampai Kapanpun…

armagon-kelet.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar